~ ~
Always Laila























saya membaca buku ini saat saya kelas 2 atau 3 sma *sekitar tahun 2005-2006* saya lupa tepatnya, dan ini menjadi novel favorit saya sampai detik ini, dan sekaligus juga novel yang ngga saya miliki. 
setelah bertahun-tahun kemudian dan mulai ada hasrat untuk membaca novel ini lagi, yang terjadi ialah setiap saya ke toko buku, saya selalu mencari buku ini dan berharap menemukannya, tetapi sampai sekarang saya tidak pernah (sengaja atau tidak sengaja) menemukan buku ini di toko-toko buku.. semoga saya bisa bertemu dengan novel ini lagi dan memilikinya.
mengapa saya suka novel ini, karena waktu saya membaca novel ini pertama kali, saya masih duduk di bangku SMA.  ketika saya sedang...
1. jatuh cinta
2. mempersiapkan kuliah, mengkhayalkan kuliah dan sedang senang-senangnya mencari tahu.. di novel ini, ada cerita dimasa-masa mereka kuliah, dengan setting ITB, kampus idaman dan impian saya...
dan satu lagi, saya sangat suka cerita yang berlatar belakang  di kota Bandung. Bandung selalu memiliki sejuta cerita yang menyenangkan dan indah.



Judul buku : Always, Laila (hanya cinta yang bisa)
Penulis : Andi Eriawan
Penerbit,tahun : GagasMedia, Jakarta, 2004
Tebal buku : 228 + xii halaman



Seorang wanita yang bernama Laila, umur 25 tahun, memiliki segalanya dan mempunyai pacar (Prameswara) yang selama 8 tahun menemani hari-hari bahagianya. Yang selalu memberi kejutan, bahkan romantis yang lucu dan sangat menghibur hati Laila.
Latar belakang Laila sangat sederhana yang lulusan Teknik penerbangan.
Adapun Pram atau lengkapnya Phrameswara, sebaya dengan Laila, yang pertama kali bertemu sudah menemukan chemistry yang sangat indah. Yang pram yakini bahwa Laila adlah kekasihnya pada jaman dahulu yang mengalami reinkarnasi untuk bertemu kembali dengan Pram. Pram adalah sosok yang easy going, arsitek yang suka memasak, hingga memiliki kafe yang dinamakan Laila’s CafĂ©, karena sangat mencintai Laila. Sebagai orang Bandung, Pram tidak menyukai bioskop dan factory outlet (FO) yang banyak bertebaran di kota itu. Semula ia tidak mau mengambil profesi yang mendasari pendidikannya, tetapi keadaan berbalik ketika Laila memutuskan cintanya begitu saja. Pram lalu pindah ke Yogya, bekerja pada sebuah perusahaan properti.



ohya, saya suka ketika cinta dipandang dari sudut pandang laki-laki dan ditulis oleh laki-laki, rasanya berbeda, seperti membaca pikiran mereka. Mereka ternyata lebih 'ajaib' dibanding kita perempuan, kalau sudah benar-benar jatuh cinta. ;p



"Puisimu telah memberikan aku secercah harapan. Harapan bahwa suatu hari gerimis dihatiku pun akan mereda" -always,Laila

2 komentar:

Rizki Akbar mengatakan...

novel with million taste. dan sama sepertimu, novel ini juga jadi fav. sampe sekarang. best bgt

Andi Eriawan mengatakan...

please enjoy reading the repackaged version. salam ;)

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

ShareThis

 
© 2009 - HELLO..!!!
IniMinimalisKah is proudly powered by Blogger